Senin, 14 Januari 2019

KETIKA KITA MERASAKAN APA YANG MEREKA RASAKAN

oke, jadinya tanggal 13 januari 2019 lalu itu gw sama temen-temen dari karang taruna di tempat gw ngadain donasi ke banten langsung, singkat cerita karena jalan yang terlampau siang jadinya kita hanya memberi bantuan gak lama bercengkrama sama warga disana. 12 jam kita ada di dalem mobil dan sesekali turun cuma untuk lurusin kaki, isi bensin, ke alfamart, toilet dan sholat. sisanya tancap gas.

rencananya memang gw dan temen-temen mau ke desa sumur di banten tapi nyatanya karena desa yang jauh bangat dan gak memungkinkan secara waktu akhirnya kita memutuskan cukup kasih bantuan di desa tanjung jaya, setelah tanjung lesung.

kalau bisa gw gambarkan disana benar-benar blesss total gak ada bangunan, ancur semuanya bahkan sampe rumah aja tinggal kolom dan atap nya aja. dan anak-anak disana benar-benar butuh pengarahan untuk trauma healing dan makanan ringan.




kalau memang gw gak salah menafsirkan dan menggambarkan, jadinya kalau ke desa sumur itu berjarak 2 jam dari tanjung lesung dan untuk menuju kesana tidak semua mobil bisa di cuaca yang hampir setiap hari hujan. karena jalanan yang masih tanah dan licin, jadi hanya mobil; 4x4 aja yang bisa sampai disana hari itu.

karena semua bantuan tertuju ke desa sumur hingga akhirnya desa yang lain tidak mendapatkan bantuan yang sama. bahkan hampir kayak membunuh secara perlahan karena gak ada warung disana bahkan harta benda nganyut. dan bantuan yang ada di desa sumur pun tidak disalurkan menurut cerita warga.


pas gw berenti pinggir jalan semua anak kecil langsung kumpul keadaannya sorry bangat dekil. bahkan ada anak kecil yang sampe segitunya berdoa makasih karena ada bantuan ke desa mereka. mungkin gw saranin aja si yang mau kesana hindari bawa beras terlalu banyak coba bawa makanan ringan untuk anak-anak karena memang mereka butuh cemilan di lokasi. atau makanan cepat saji tanpa di masak karena susah cari kompor.



gak cuma sampe situ pas pulang itu ujan deres parah jarak pandang cuma 2 meter selain itu juga air laut udah masuk ke jalan dan yang membuat lebih parah gak ada lampu jalan karena hancur terkena tsunami.




nah pas jalan juga gw di temani teman gw yang punya 'anugerah' khusus yang bisa melihat mereka, gak cuma satu, tapi dua. jadi banyak bangat cerita di perjalanan gw kali ini. jadi ada anak kecil yang sempet mau curhat sama mereka dan terbawa hingga jakarta. bahkan ketika gak jauh lagi sampe rumah tiba-tiba lagu seventeen - jaga selalu hati mu keputer di radio, sampe akhirnya pecah nangis mereka berdua. bahkan suasana di dalem mobil jadi sedih bangat.

jadi menurut warga sekitar dan mediasi mereka berdua, bahwa air itu datangnya tidak disangka kayak ombak biasa dan gak ada suara apa-apa. listrik seketika mati dan tersapulah mereka semua.

mungkin cerita ini akan sama di blog yang lagi gw tulis juga, dan di blog itu lebih rinci, tapi untuk terbitnya gak tau kapan karena memang masih tahap penulisan, dan gw sendiri yang nulis, untuk link akan gw kasih di bawah.

akhir kata seperti biasa TERIMA KASIH.


--------------------------------------------------o0O0o--------------------------------------------------

LINK TERKAIT


instagram :
@fvalqamm

Email :
fajarvikrialqamar@yahoo.co.id
fajar.vikri2692@gmail.com

Tagar :
#FVAQ #alqamarjourney
.
.
.

F V A Q | alqamarjourney